Kunjunganku di hari kedua di Pulau Dewata, aku sangat beruntung dapat menyaksikan pertunjukan tari topeng di pentas pertunjukan yang berada di kawasan Garuda Wisbu Kencana.
Sungguh suatu keberuntungan bagiku dapat melihat langsung pertunjukan tari topeng yang kaya akan makna dan seni budaya yang sangat tinggi.
Bali dalam kultur masyarakatnya, keberadaan tari topeng berkaitan erat dengan upacara keagaaman karena kesenian menyatu dalam masyarakat., adat dan budaya dan dalam menjalankan ritual agama.
Tari Topeng Bali merupakan tradisi yang sangat kental dengan ritual magis dan dalam pertunjukan yang disakralkan. Tuah dari topeng merupakan perwujudan dewa - dewa yang dipercaya dapat memberi anugrah dalam hal ketentraman dan keselamatan.
Tari Topeng adalah bentuk dari tarian dan drama yang mengandung kisah dimana penarinya menggunakan topeng dan menampilkan cerita. Sejak abad ke 17 ( tujuh belas ) Tari Topeng sangat populer di Bali.
Cerita utama diceritakan oleh narator yang menggunakan topeng yang menutupi wajah sang penari sesuai dengan karakter cerita dan diiringi gamelan. Sang Narator disebut dengan Penasar.
Pada saat kunjunganku aku menyaksikan " Tari Topeng Tua " yang merupakan refleksi lelaki tua saat memasuki usia senja.
TARI TOPENG TUA
Tari topeng merupakan bagian drama tari tradisional Bali. Selain dipentaskan sebagai pertunjukan hiburan ada pula pula jenis tari topeng yang menjadi pelengkap dari upacara keagamaan.
Salah satu tari topeng yang berfungsi dalam kedua hal tersebut adalah Tari Topeng Tua yang disebut dengan Tari Werda Lumaku.
Tari Topeng Tua menampilkan seorang penari dengan busana yang megah dan mengenakan topeng kayu dari kayu ylang - ylang. Dari raut wajah dan warna rambutnya jelas kelihatan bahwa tokoh yang diperankan adalah seorang pria berusia senja atau pria tua.
Saat melakukan drama tari topeng ini, penari berjalan mengelilingi panggung dan menari dengan gerakan yang lambat yang merupakan refleksi perwujudan usia yang telah menua dengan stamina yang mulai menurun. Sesekali penari menghela nafas terputus - putus seolah menggambarkan kelelahan di usia senja dan gerakan menyapu keringat di dahi dengan gaya jenaka yang seolah - olah mengejek dirinya sendiri yang kelihatan telah rapuh di usia menjelang senja.
Senja yang muram tidak harus diisi dengan kemuraman, namun diisi dengan kisah kehidupan yang penuh dengan tawa dan kejenakaan. Tarian dan koreografi yang dibawakan penari menggambarkan sang pria tua yang terkenang akan masa mudanya.
Tarian yang mengisahkan Pria Tua bercerita tentang masa mudanya |
Sebagai drama tari yang memiliki nilai kesakralan, Tari Topeng Tua biasanya dipentaskan dalam ritual peringatan piodalan. Pada peringatan yang diadakan setiap 6 bulan dalam sistem penanggalan Bali tersebut ( Tahun Saka ). Tari ini akan dipentaskan bersama dengan jenis Tari Topeng lainnya yang menjadi satu kesatuan yang disebut dengan Topeng Panca.
mengelilingi arena |
Selan Topeng Tua, Topeng Panca terdiri dari Topeng Dalem, Topeng Keras, Topeng Keras Bues dan Tokoh Penasar ( penutur cerita atau Narator ).
Selain dipentaskan dalam ritual keagamaan, Tari Topeng Tua dan beberapa Tari Topeng yang tergabung dalam komponen Topeng Panca lainnya juga dipertunjukan dalam format atau dalam wujud yang lebih singkat sebagai tari non ritual. Seperti yang aku saksikan saat melihat pertunjukan Tari Topeng Tua di Garuda Wisnu Kencana yang merupakan Tari Topeng Tua yang ditujukan untuk pertunjukan seni bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Merupakan asset yang perlu dijaga kelestariannya, dipentaskan dalam format yang lebih simpel sehingga mudah difahami bagi pengunjung atau penikmat seni tari atau bagi orang awam.
Bercerita dengan gerakan jenaka |
bercerita tentang masa muda |
menarikan gerakan yang lambat |
bertutur tentang masa mudanya |
gerakan tari nan indah dan dinamis |
mengikuti iringan gamelan |
gerakan ritmis seiring dengan gamelan |
masa tua dan senja |
masa senja dengan kondisi yang tak lagi prima |
Pakaian nan megah |
Selain menjadi bagian dari Topeng Panca, Tari Topeng Tua juga ditampilkan sebagai tari pembuka untuk kegiatan sakral lainnya yaitu Tari Topeng Pajegan.
Tari Topeng Pajegan hanya dipertunjukkan pada upacara keagamaan. Selain itu semua tokoh yang ada dalam pertunjukan tari ini dibawakan oleh seorang penari.
Sang Penari akan memmerankan tokoh - tokoh berbeda dengan tampilan topeng, penutup kepala serta gestur yang berbeda sesuai dengan tokoh yang ditarikan.
( Dari berbagai sumber )