Kamis, 16 November 2017

SMT PERTANIAN PEMATANG RAYA

Menulis tentang SMT Pertanian Negeri Pematang Raya, pikiranku mengaduk - aduk kenangan 26 tahun lampau saat aku lulus dari sekolah ini. Lembaran kehidupanku tidak terlepas dari sekolah ini. Rentang waktu 3 tahun yaitu 1988 - 1991 aku menghabiskan masa sekolah menengah atas di SEKOLAH MENENGAH PERTANIAN NEGERI PEMATANG RAYA.

Era masa itu sekolah ini cukup favorit dan terkenal dan bermutu. Para guru - guru yang berasal dari tamatan Universitas terkenal di Indonesia menjadikan sekolah ini demikian harum dan terkenal di Sumatera Utara. Beruntung rasanya bisa lulus dan masuk sekolah ini.

Masa aku mengenyam pendidikan disini ada 3 jurusan yang dibuka yaitu :
1. AGRONOMI  disingkat dengan AGRO
2. TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN disingkat dengan THP
3. MEKANISASI PERTANIAN disingkat dengan MP

Jurusan Agronomi menampung 3 kelas, THP 2 kelas dan MP 1 kelas. Masing - masing menampung hanya 33 siswa. Kalau sekarang dengan daya tampung yang dibatasi maka boleh dikategorikan sebagai Sekolah Plus. Sekolah ini kalau menurutku saat ini termasuk Sekolah Plus dan terpadu. Pada masa itu pembelajaran di kelas sudah menggunakan Audio Visual karena sekolah ini merupakan sekolah percontohan dan hanya satu - satunya Sekolah Menengah Pertanian Negeri di Sumatera Utara. Hebatkan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jadi adalah punya prestise dan kebanggaan tersendiri apabila bisa sekolah disini.
Muridnya berasal dari luar daerah Pematang Raya, wilayah Sumatera Utara dan Aceh, mayoritas ngekost dan berasrama, hanya segelintir dan mampu dihitung dengan jari - jari yang pulang pergi ke rumah masing - masing. Akomodasi dan transportasi saat itu untuk menuju ke Pematang Raya sangat sulit, makanya aku selalu terlambat ke sekolah dan ujung - ujungnya kena hukuman dengan Guru Piket.

Lapangan upacara, setiap Senin pagi selalu diadakan Upacara Pengibaran Bendera disini
Untuk mengingat kenangan aku coba menuliskan Struktur Organisasi masa aku sekolah disana ( 1988 - 1991 )

KEPALA SEKOLAH                            :  BAPAK SOETJIONO, BSc
WAKASEK I                                         :  BAPAK MH. SISWANTO
WAKASEK II                                        :  BAPAK T. NAPITUPULU
WAKASEK III                                       :  BAPAK H. PANDIANGAN

Kemudian masing - masing Ketua Jurusan dan Prgram Study adalah :
KETUA JURUSAN AGRONOMI : BAPAK BAKUH YUWONO
KETUA JURUSAN THP               : BAPAK KARYADI
KETUA JURUSAN MP                : BAPAK SUMANTO RAMLI

Selain itu ada juga GURU BIMBINGAN & PENYULUHAN  kalau sekarang mungkin dikatana Conselor yaitu Ibu Merliana Siahan. Ibu ini biasanya menangani anak - anak yang bermasalah di sekolah. Untung saja aku gak pernah masuk ke ruang BP. Ya iyalah aku kan anak baik dan tidak sombong.

Kegiatan proses belajar mengajar pada masa itu cukup padat yaitu dengan jadwal belajar sebagai berikut :
1. Senin - Kamis mulai pukul 07.15 WIB - 15.00 WIB
2. Jumat mulai pukul 07.15 WIB - 09.15 WIB lanjut dengan program 5K dan Unit Produksi sampai pukul  11.00 WIB.
3. Sabtu mulai pukul 07.15 WIB - 15.00 WIB

Setelah pulang proses belajar mengajar sore hari atau sekitar pukul 16.00 WIB ada lagi kegiatan extra kurikuler dan praktek lanjutan sampai pukul 18.00 WIB. Jadi benar - benar full day. Jadi kalau sekarang orang - orang ribut dengan Program Sekolah Full Day yang ribut dan masih wacana sebenarnya kami telah melakukan pada tahun 1980an dan 1990an. Cukup padat memang. Kelelahan selepas belajar masih harus ditambah dengan mengejar bus pulang Sinar Raya atau Sinar Tani. Bahkan bus apa saja yang leawat distop agar sampai ke rumah yang biasanya maghrib baru nyampai. Aku berangkat biasanya selepas sholat subuh sekitar pukul 05.30 WIB demi mengejar Bus Sinar Raya atau Sinar Tani Trip Pertama. Karena kalau trip kedua biasanay sudah terlambat dan ujung - ujungnya kena strap sama guru.

Saat kunjungan  ke BPP Kota Gadung Berastagi Tanah Karo tahun 1990

Saat kunjungan ke Taman Hutan Raya Berastagi Tanah Karo Tahun 1990

Saat kunjungan ke BPP Tongkoh - Berastagi Tahun 1990
Banyak cerita disini, mengenang masa - masa remaja di kota kecil, sejuk dan tenang. Kadang aku masih merindukan sekolah dan teman - teman semasa dulu. Masa lalu yang indah untuk dikenang

Selasa, 07 November 2017

TAMAN AHMAD YANI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA MEDAN

Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia termasuk yang minim memiliki area Ruang Terbuka Hijau      ( RTH ). Hanya beberapa taman kota yang ada di kota ini, tidak sebanding dengan luas kota dan jumlah penduduknya. Salah satu Ruang Terbuka Hijau yang masih tersisa adalah Taman Ahmad Yani.


Taman yang terletak di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Jendral Sudirman serta Jalan Misbah merupakan kawasan terbuka hijau. Pada hari libur Taman Ahmad Yani banyak dimanfaatkan oleh penduduk kota Medan sebagai area bermain dan pada hari libur dan hari besar banyak kita jumpai komunitas - komunitas yang melakukan kegiatan dan berkumpul di taman ini. 

Taman Ahmad Yani dilengkapi dengan fasilitas jogging track dan alat - alat olahraga jogging dan juga fasilitas wifi. Sarana permainan anak berupa ayunan, serosotan, jungkat - jungkit juga tersedia disini. Pemko Medan juga menyediakan tong - tong sampah yang dipisahkan dengan jenis sampahnya ( organik, anorganik dan sampah plastik ). Namun sangat disayangkan walau tersedia tong sampah namun banyak juga oknum - oknum yang masih tanpa bersalah membuang sampah sembarangan. Miris memang dengan budaya tertib yang belum membudaya disini.

Disebut dengan Taman Ahmad Yani karena di tengah taman ini dibangun Monumen Jendral Anumerta Ahmad Yani. Patung Jendral Anumerta Ahmad Yani dibuat oleh Ki Heru Wiryono yang berasal dari Gunung Kidul. Beliau ternyata telah banyak membuat monumen - monumen di Kota Medan dan daerah lainnya.

Sambil mengitari taman ini kita dapat duduk santai sambil membaca buku atau berselancar di internet karena Taman ini telah diresmikan sebagai Taman Digital. Tersedia akses internet gratis di taman ini. 
Tak perlu risau dengan kondisi perut. Di sekitar taman ini banyak terdapat pedagang yang menjual aneka dagangan namun jangan buang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempat - tempat yang telah banyak disediakan.

Mushollah juga tersedia jadi tak perlu kuatir untuk selalu menunaikan ibadah sholat. Parkir di sekitar taman ini untuk roda dua dikenakan tarif sekitar Rp. 2.000,- ( dua ribu rupiah ). Bawalah putra - putri anda ke taman jangan hanya melulu ke mall atau pusat perbelanjaan saja. Selain edukasi tentang sejarah. Tentunya anak - anak akan penasaran dengan patung yang berdiri kokoh tepat di tengah taman. So...selamat berlibur di salah satu Ruang Terbuka Hijau Kota Medan.

Air mancur Bank Mandiri tepat di depan Taman Ahmad Yani
main ayunan di Taman Ahmad Yani
Kantor Pos di depan Taman Ahmad Yani
Jogging Track

bangku - bangku dan arena permainan anak
Salah satu filitas olahraga yang tersedia

Kamis, 02 November 2017

PESONA TANAH KARO

Tanah Karo merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara.  Berada di daerah dataran tinggi Tanah Karo merupakan daerah penghasil hortikultura dan tanaman perkebunan terutama kopi. Aneka tanaman hortikultura menjadi hasil utama bagi penduduk setempat berupa sayuran dan buah - buahan.

Panorama Gunung Sinabung dari Bukit Gundaling
Selain merupakan daerah sentra sayuran dan buah - buahan Tanah Karo dianugrahi oleh Tuhan dengan bentangan alam yang indah dan juga gunung - gunung merapi yang masih aktif hingga saat ini. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Kota Medan menjadikan Tanah Karo menjadi tujuan dan destinasi wisata favorit bagi masyarakat Medan sekitarnya.
Udara yang segar dan pemandangan alam yang terbentang luas menjadikan daerah ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Tak berlebihan jika Tanah Karo merupakan destinasi favorit di Sumatera Utara.

Menuju kawasan Tanah Karo kita akan disuguhi pemandangan alam yang terbentang dengan hutan - hutan konservasi di sepanjang perjalanan. Udara yang sejuk, panorama yang menyegarkan mata selalu menarik kita untuk lagi dan lagi  berkunjnung ke sini. Selain itu pesta budaya lokal Suku Karo menjadi sajian yang selalu ditunggu - tunggu oleh para pelancong.

Jika ke Tanah Karo tempat - tempat mana saja yang dapat kita kunjungi? Banyak tempat dan destinasi wisata yang boleh kita kunjungi jika kita menjejakkan kaki ke Tanah Karo. Dan ini yang akan saya bagikan bila kita berkesempatan jalan - jalan ke Tanah Karo.

1. BUKIT GUNDALING atau GUNDALING HILL
Bukti Gundaling berada di pusat kota Berastagi. Dari Bukit Gundaling kita dapat menyaksikan panorama kota Berastagi dan juga panorama Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Kalau kita berkunjung ke Brastagi dengan cara backpacker mudah saja kita menjangkau lokasi ini. Dari Medan kita dapat menggunakan armada bus seperti Sinabung Transport, Sumatera Transport dengan tarif Rp. 13.000,- ( tiga belas ribu rupiah ). Lokasi mangkal bus - bus atau armada ini di Jalan Jamin Ginting dekat Simpang Pos Medan. Setelah sampai kita turun di Tugu Berastagi dan dari sini kita naik angkot tujuan ke Bukit Gundaling dengan tarif sekitar Rp. 4.000,- ( empat ribu rupiah ). Kalau ingin menikmati perjalanan boleh juga naik kuda atau sado untuk menuju kawasan Bukit Gundaling agar anda dapat kesan yang lebih dalam tentang Kota ini.


Jika cuaca cerah pemandangan alam dan kawasan perladangan sayuran akan sangat indah kita lihat dari Bukit Gundaling dan juga kita dapat menatap Gunung Sinabung dan juga Gunung Sibayak yang aktif mengeluarkan kepulan awan panas dan larva belerang dari perut bumi Tanah Karo.
Di Bukit Gundaling juga tersedia delman atau sado yang dapat kita sewa dengan berbagai pilihan. Kita dapat menyewa selama satu jam dengan ongkos atau tarif Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah ) dan sais akan mengantar kita keliling kota Berastagi dengan durasi selama 1 jam atau kalau hanya ingin mengitari Bukit Gundaling maka akan dikenakan tarif sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ). Armada boleh dinaiki 3 - 4 orang. Cukup murahkan.

Panorama Gunung Sibayak dari Bukit Gundaling
Turun dari Bukit Gundaling kita akan mendapai PASAR BUAH BERASTAGI

2. PASAR BUAH BERASTAGI
Pasar Buah Berastagi tepat berada di depan Tugu Berastagi. Di Pasar Buah ini banyak dijual aneka buah segar dan sayur segar yang masih baru dipetik dari kebun. Tinggal pilih dan bawa pulang untuk oleh - oleh. Selain itu juga dijual aneka hortikultura lainnya seperti ubi jalar khas Tanah Karo dan juga bunga - bunga segar dengan aneka warna. Selain itu disini tersedia juga tanaman bunga yang dijual oleh pedagang dan juga cenderamata khas Tanah Karo. Berminat? Silahkan beli dan diperkenankan untuk menawar harga. Cocok, silahkan angkut. Pedagangnya pun ramah dan sopan, silahkan keluarkan jurus menawar yang mumpuni agar dapat sesuai dengan harga yang pas atau murah.

3. BUKIT KUBU
Bukit Kubu jika kita ke Tanah Karo melalui Medan akan lebih dahulu kita jumpai sebelum kota Berastagi atau Bukit Gundaling. Hamparan rumput hijau dan lokasi yang tertata rapi membuat kita betah berlama - lama disini. Lokasinya tepat disisi jalan Medan - Berastagi. Mudah dijangkau dan jika kita kesini membawa mobil dikenakan tarif Rp. 250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu ) dan diberikan 1 buah tikar dan 2 buah layang - layang. Disini diperkenankan membawa makanan dan minuman. Jadi bermain sepuasnya disini. Lokasi yang cocok buat liburan keluarga dan biarkan buah hati anda bermain dan berlari sepuasnya dengan keamanan yang terjamin. Kalau kita kesini dengan sepda motor kalau tidak salah dikenakan tarif sekitar Rp 15.000,- - Rp. 20.000,-
Di sekitar Bukit Kubu juga tersedia mushola sehingga tak perlu kuatir untuk tetap melaksanakan sholat dengan tempat yang bersih dan terjaga. Bagi yang tidak membawa bekal makanan dan minuman di Bukit Kubu juga tersedia kantin yang menjual makanan dan minuman. Pada hari - hari tertentu atau saat akhir pekan di lokasi Bukit Kubu disediakan hiburan musik ( live music ). Pengunjung juga diperbolehkan menyumbangkan lagu bagi yang berkenan dan hobi bernyanyi dan ini gratis

Bukit Kubu
Berkunjung disini dengan tarif yang telah saya sebutkan diatas tidak dibatasi waktu, terserah anda mau berapa lama untuk berada di sekitar sini.

4. TAMAN LUMBINI
Taman Lumbini ini terletak di Desa Tongkoh, merupakan Vihara bagi umat Buddha namun lokasi ini diperkenankan dikunjungi untuk penganut agama apa saja. Lokasi agak masuk ke dalam dan bila kita backpacker mungkin boleh menyewa ojek untuk mencapai ke lokasi ini. Berkunjung disini tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun para pengunjung harus berkenan untuk tidak membawa makanan, minuman, rokok, senjata. Dan yang penting hormatilah umat yang sedang menjalankan ibadah agamanya. 
Di sekitar Taman Lumbini ini ada sebuah Vihara yang berwarna keemasan yang merupakan Replika Pagoda Shwedagon.







Di sekitar Vihara ini ada taman - taman yang tertata rapi dan juga hutan bambu. Tempat yang sejuk dan lokasi yang bagus untuk berfoto ria. Di sekitar Taman ini juga tersedia kantin yang menyediakan makanan dan minuman.

di jembatan kasih Taman Lumbini
Masih banyak lagi yang dapat dikunjungi jika kita berada di Tanah Karo

5. PEMANDAIAN AIR PANAS LAU SIDEBUK DEBUK

Pemandian air panas atau Hot Spring di Tanah Karo berada di Sidebuk - Debuk. Kalau kita berangkat dari Medan lokasi pemandian ini berada sebelum sampai kota Berastagi lewat lokasi penatapan nanti akan ada penunjuk jalan atau tulisan Pemandian Air Panas Lau Sidebuk - Debuk. Memasuki lokasi ini jika kita kita akan dikenakan retribusi masuk di Pintu I sebesar Rp. 2.000 - Rp. 3.000 kemudian kita dapat memilih lokasi kolam pemandian atau kolam rendam air hangat yang berasal dari kawah Gunung Sibayak. Tarif masuk rata - rata Rp. 10.000,-/orang. Karena masing - masing kolam dikelola orang yang berbeda. Silahkan nikmatnya dan sensai berendam di kolam air hangat belerang yang konon dapat menyembuhkan beragam penyakit seperti rematik, asam urat, penyakit kulit atau gatal - gatal. Di masing - masing kolam tersedia kolam bilas untuk membersihkan badan dari aroma belereng setelah berendam di air hangat belerang tadi.

Kenangan di Lau Debuk - Debuk Tahun 1990 saat kelas II Sekolah Menengah Atas

Lau Debuk - Debuk tahun 1990



6. MIKI FUN LAND atau MIKI HOLIDAY

Miki Fun Land merupakan wahana permainan yang lokasinya di sisi jalan Medan - Berastagi yang merupakan satu kesatuan dari Hotel atau Resort Miki Holiday. Wahana ini hanya dibuka pada akhir pekan dan hari libur nasional. Jika anda berkunjung pada hari biasa atau bukan tanggal merah wahana ini tidak dibuka. Saya kurang tahu tarifnya sekarang, kalau sebelumnya tarifnya Rp. 85.000,- dan silahkan menggunakan wahana yang tersedia di Miki Fun Land.

7. TAMAN HUTAN RAYA ( TAHURA )

Lokasinya lewat dari Desa Tongkoh sebelum memasuki kawasan Kota Berastagi tepat disisi Jalan Medan - Berastagi.  Disini merupakan lokasi hutan konservasi dan bagus untuk mengenalkan pada anak - anak tentang keragaman tanaman hutan di Indonesia khususnya Sumatera Utara atau Hutan Tropis. Sayang sekarang lokasinya kurang terawat.

Kenangan di Taman Hutan Raya tahun 1990 ( sudah 27 tahun yang lalu )
8. AIR TERJUN SIPISO - PISO

Lokasi Air Terjun ini melewati kota Berastagi dan juga melewati kota Kaban Jahe, tepatnya di Desa Merek Situnggaling. Sayang untuk menuju ke lokasi ini tarif atau ongkos becaknya sangat mahal sebesar Rp. 30.000,-/orang dengan jarak tempuh hanya 3 kilometer. Jadi kalau satu becak dengan 3 orang tarifnya Rp. 90.000,- ( mahal sekali ). Jadi kalau saya sarankan jika ke sini bagusnya naik mobil rombongan saja supaya biaya transportasi tidak mahal. Kalau dengan backpaker setelah turun di terminal Kaban Jahe kita pilih angkutan atau armada bus tujuan ke P. Siantar kemudian turut di Simpang Merek Situnggaling dari sini kita naik becak lagi ke lokasi air terjun Sipiso - Piso tersebut.


Simpang Merek Situnggaling
Sumber foto : Google
Mungkin ini yang dapat saya bagikan, walaupun masih banyak tempat - tempat lain yang dapat dikunjungi di Tanah Karo seperti Desa Adat Lingga, Danau Lau Kawar, Air Terjun di sekitar Lokasi Penapatan dan tentunya tempat nongkrong dan makan jagung di Penatapan. Selamat mengeksplorasi keindahan Tanah Karo.