Minggu, 13 Desember 2020

TEGUH KARYA : "SECANGKIR KOPI PAHIT" , BETAPA PAHITNYA KEHIDUPAN

 


Sumber foto : Google


Mengulik ngulik You Tube aku kembali menenmukan film besutan Teguh Karya, "SECANGKIR KOPI PAHIT "  buah karya Sutradara handal negeri ini TEGUH KARYA atau yang bernama asli STEVE LIM TJOAN HOK. Film ini berlatar lokasi di sekitar pesisir Danau Toba atau daerah Samosir dan Jakarta mengangkat kepahitan hidup seorang yang bernama Togar di tengah kehidupan di rantau orang mencoba peruntungan dengan meninggalkan kampung halaman.

Namun hidup tak selamanya manis seperti yang diharapkan namun sering kepahitan dan kegetiran yang sering harus diterima. Bagaimana harapan dan kenyataan selalu jauh berbeda seperti halnya kopi pahit namun bagi sebagian orang kegetiran kopi pahit merupakan suatu kenikmatan jika diresapi dan dinikmati.

Lewat film ini TEGUH KARYA mengangkat seorang aktor pendatang baru yang pada akhirnya menjadi aktor yang handal di negeri ini yaitu ALEX KOMANG. 

Film yang dibesut tahun 1984 berhasil meraih beberapa nominasi di Festival Film Indonesia pada tahun 1985. Pada tahun ini juga ALEX KOMANG berhasil meraih Piala Citra lewat film "DOEA TANDA MATA" juga buah Karya dari TEGUH KARYA.

Kembali ke film Secangkir Kopi Pahit bagaimana kehidupan Togar yang tidak sampai menyelesaikan pendidikan saat kuliah di Yogjakarta dan akhirnya merantau ke Jakarta dan sempat menjadi buruh pabrik di pabrik semen. Lewat pertolongan sahabatnya BUYUNG yang diperankan oleh RAY SAHETAPY, Togar bisa bekerja sebagai wartawan, namun tidak mampu bekerja secara maksimal.

Perjalanan cintanya yang harus terdampar dalam pelukan seorang janda yang bernama Lola   ( RINA HASYIM ) yang pada akhirnya harus berakhir di pengadilan karena Lola tenggelam di danau saat mendayung perahu di danau bersama Togar. Togar tertuduh sebagai pembunuh Lola. Lewat peran sebagai Lola, RINA HASYIM  berhasil meraih nomisasi sebagai Aktris Terbaik namun belum beruntung untuk meraih Piala Citra.

Ketak -  berdayaan Togar dalam hidup layaknya secangkir kopi pahit kehidupan, getir dan masam.

Sumber foto : Google

Dalam pembuatan Film ini Teguh Karya dibantu oleh GEORGE KOMARULLAH sebagai penyunting gambar yang merupakan salah satu crew pilihan dalam setiap pembuatan film - film Teguh Karya,  juga dibantu oleh Tantra Suriadi. Untuk Penataan Musik Film ini ERROS DJAROT didapuk sebagai Penata Musiknya. 

Memang dalam hasil di FFI , film Secangkir Kopi Pahit kalah jauh dalam meraih Piala Citra dibanding dengan Film "DOEA TANDA MATA" yang juga didalangi oleh TEGUH KARYA juga. Doea Tanda Mata didaulat sebagai Film Terbaik Tahun 1985 .

Entah mengapa pada tahun 1985 Teguh Karya menggarap 2 film sekaligus, biasanya setahun satu film dan selalu berjaya di ajang Festival Film, Indonesia. Dalam rentang karirnya sebagai Sutradara Teguh Karya berhasil meraih 6 Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia.

Oke, untuk melihat bagaimana cerita film "Secangkir Kopi Pahit " boleh disaksikan di channel You Tube dan mohon maaf jika penulisan ini jauh dari kata baik apalagi sempurna.

Salam, dan Jayalah Film Indonesia





Sumber foto : Google

Jumat, 30 Oktober 2020

2D SATU CINTA ABADI

Selepas kepergian Dian Pramana Poetra untuk selamanya menghadap Sang Khalik di bulan Desember 2018 pada akhirnya 2D yang merupakan duet Dian PP & Deddy Dhukun pada akhirnya tetap produktif meluncurkan album pada tahun 2019 walaupun Dian PP telah pergi untuk selama - lamanya. Duet yang solid sejak dekade 80an sampai maut yang memisahkan.
 
Sekedar kilas balik pada tahun 1987, 2D mengeluarkan album "Keraguan" dan langsung diterima dan meledak di pasaran. Album yang jazzy dan easy listening ini merupakan album pop jazz di tengah gempuran pop maintream yang mendayu - dayu.
 
Sebelum membentuk 2D Dian PP dan Deddy Dhukun sebelumnya membentuk group vocal trio bareng Bagoes AA yang mengeluarkan album 17  1/2  Tahun, Oh Ya dan Bohong. Dan dalam proses solo Dian PP juga banyak dibantu oleh Bagoes AA dan Deddy Dhukun dalam penggarapan album  - album yang dihasilkan.

Di album "Keraguan" 2D juga melibatkan Malyda sebagai guest star untuk single "Asmara Rindu' dan "Apa Lagi"

Album Kedua pun kembali diluncurkan 2D pada tahun 1989 "Masih Ada". Tetap menggandeng Malyda sebagai guest star untuk single "Sementara Berpisah" hanya kalau di album "Keraguan" Malyda menyanyikan secara solo maka di single " Sementara Berpisah : mereka bernyanyi secara bertiga membentuk harmoni yang indah. Album ini pun meledak dan lagu "Masih Ada" banyak direkam ulang oleh penyanyi - penyanyi Indonesia hingga di era milenial.

Vakum beberapa tahun untuk mengeluarkan album, namun keratifitas mereka tidak vakum karena selain mampu sebagai penyanyi yang handal 2D juga merupakan hits maker untuk menciptakan lagu - lagu yang sampai saat ini masih tetap melegenda seperti lagu :
- BIRU
- AKU INI PUNYA SIAPA
- MELAYANG
- KUSADARI
 
Dan masih banyak lagi lagu 2D yang dinyanyikan oleh penyanyi - penyanyi yang hits di masanya seperti TRIO LIBELS, JANUARY CHRISTY, VINA PANDUWINATA, TRIE UTAMI, MALYDA  dan lain - lain.

Setelah lama tidak merilis album pada akhirnya tahun 1996 mereka mengeluarkan album "SEBELUM AKU PERGI". Beberapa lagu di album ini 2D dibantu oleh Iwang Noorsaid untuk penciptaan beberapa lagu. Dibanding Album "Keraguan" dan "Masih Ada" memang album 'Sebelum Aku Pergi' kalah meledak. Single "Sebelum Aku Pergi" dibuka dengan intro orchestra dan lebih pop dibanding dengan single "Keraguan". 
Album "Sebelum Aku Pergi" merupakan album terakhir 2D sebelum Dian PP meninggal dunia, namun mereka tetap aktif untuk show off air dan juga on air seperti di ajang JAVA JAZZ FESTIVAL dan juga show - show ke daerah. 
Seperti saat menjelang ajalnya Dian PP, 2D masih melakukan tour show ke daerah - daerah di Indonesia.

Dan akhirnya Album " Satu Cinta Abadi " dirilis setelah Dian PP pergi, namun proses pembuatannya dilakukan sebelumnya.
Ada beberapa lagu lama dari 2D dengan aransemen yang lebih milenial dan groovy seperti di lagu " Aku Ini Punya Siapa " dan " Resah " yang arensemennya menghentak mengajak kita untuk bergoyang.

Di album ini mereka juga membuat sebaah single " Rahasia Tuhan " yang syairnya seperti menyiratkan akan akan kepergian Dian PP ( " sampai kapan usia kita semua rahasia Tuhan " ) petikan syair di lagu "Rahasia Tuhan ".
Aransemen musik sama seperti di album religi Dian PP " Azza Wajallah ".

Di album " Satu Cinta Abadi " Dian PP lebih dominan perannya sebagai lead vocal dan Deddy Dhukun sepertinya memberi ruang yang lebih besar kepada Dian PP untuk mengisi album ini sebagai album perpisahan. Entahlah....

2D aku selalu menyukai karya - karya kalian, dulu kini dan nanti. Insya Allah.

Selasa, 22 September 2020

TYPHOID FEVER : KENALI GEJALA DAN PENANGANAN

Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 aku sudah merasakan ketidak beresan pada tubuhku. Setelah pulang kerja dan mandi aku merasa menggigil di sekujur tubuh namun aku paksakan saja untuk mandi pada saat itu.Keesokannya aku merasa kok semakin tidak nyaman yang kurasakan. Malam harinya aku pergi ke dokter praktek. Setelah konsul aku disuntik dan diberikan obat. Rasa ngilu dan nyeri di tubuhku berangsur hilang, namun demam yang kurasakan makin tinggi. Demam ini berlangsung saat malam hari, menjelang pagi hari aku tidak merasakan demam lagi namun tubuh serasa lemas dan tidak bertenaga.
Aku paksakan untuk kembali beraktifitas, pergi kerja seperti biasanya. Suhu tubuhku kala pagi hari berkisar pada angka 36 C. Masih batas normal seperti tubuh orang sehat lainnya.
 
Namun bila malam menjelang, aku kembali merasakan demam tinggi, tubuh berkeringat dan tidak dapat tidur dengan nyenyak. Aku merasakan rasa panas dalam tubuhku. Menjelang dini hari aku baru bisa merasakan nyaman dan pagi hari sampai sore tidak mengalami demam tinggi namun bila malam menjelang demam itu pun kembali datang dan juga disertai dengan diare dan rasa sakit kepala
 
 
Setelah beberapa hari tidak ada kemajuan dan demam yang kurasakan makin tinggi aku segera pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. 
Melalui serangkaian pemeriksaan darah secara lengkap dari laboratorium, hasilnya menyatakan bahwa aku sudah terkena penyakit Thypoid sudah di level 6. Dokter mengatakan kalau batasan yang sudah mesti dirawat adalah di level 2. Mungkin beberapa hari rasa sakit itu kuabaikan, pada akhirnya sudah sampai di level yang harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit. Saat itu aku ke Rumah Sakit tanggal 18 Agustus 2020 setelah beberapa hari rasa demam dan sakit itu kuabaikan.
 
Melalui Dr. Wahyu yang merupakan dokter specialis penyakit dalam, tindakan medis pun segera dilakukan kepadaku. Akhirnya aku harus rawat inap 5 hari di Rumah Sakit Eshmun. Dan setelah itu aku diperkenankan pulang namun masih harus istirahat total di rumah.

Sekedar berbagi, untuk mengenali gejala thypoid biasa tubuh memberikan sinyal berupa :

1.  Demam
2. Tubuh berkeringat
3. Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga
4. Diare, dengan BAB berwarna gelap atau hitam
5. Pusing kepala
6. Tidak nafsu makan
7. Mengalami gangguan pencernaan
8. Nyeri otot

Nah ..... jika sudah mengalami gejala - gejala seperti di atas segeralah pergi ke dokter dan rumah sakit agar segera diketahui dengan jelas sebanarnya penyakit apa yang kita alami. Jika dokter mendiagnosa thypoid maka kita serahkan saja kepada dokter untuk melakukan penanganan dan tindakan pengobatan.

Setelah dokter memperkenankan kita pulang ke rumah, apa yang harus kita lakukan??
Yang harus kita lakukan adalah :

1, Istirahat total
2. Jangan tidur terlalu malam, jika sudah jam 21.00 segera tidur
3. Makan makanan bergizi dan bervitamin secara teratur
4. Perbanyak minum air putih
5. Minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter

Secara pribadi saat itu aku melakukan beberapa tindakan  yaitu :
1. Menambah obat tradisional berupa pil cacing, minum sesuai dosis dan anjuran
2. Rutin meminum sari kurma
3. Perbanyak makan buah
4. Minum obat tambahan berupa beras merah, lakukan sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tepat. Beras merah ini dapat dibeli di apotik atau toko obat herbal China.

Nah selama proses pemulihan ada baiknya tetap berdiam diri di rumah saja.

Semoga bermanfaat dan mari kita tetap selalu menjaga kesehatan.


Salam sehat selalu

 

Jumat, 07 Agustus 2020

SELAMAT JALAN BAGOES A. ARYANTO

 Satu lagi personel K3S ( Kelompok 3 Suara ) pergi menghadap Sang Khalik. Dalam publikasi di media yang sepi ditengah hiruk pikuk berita Covid 19. BAGOES AA merupakan musisi yang banyak menulis lagu di masa - masa tahun 1980 - 1990 an akhir. Tepat di 28 Juni 2020 engkau memenuhi panggilan yang telah dijanjikan Sang Kuasa untuk kembali ke haribaan-NYA.


Banyak penyanyi dan musisi Indonesia yang bekerja sama denganmu dalam menggarap album - album mereka dan project - project musik mereka. Bersama dengan Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun dengan Kelompok 3 Suara ( K3S ) menghasilkan hits antara lain : "OH YA" , BOHONG dan lain sebagainya

Dan sebagai pencipa lagu banyak penyanyi yang menyenandungkan lagumu antara lain  January Christy, Trio Libels, Dian Pramana Poetra, Vina Panduwinata dan banyak lagi.

Pada akhirnya semua akan menghadap Sang Khalik yang merupakan Pemilik segalanya dan Engkau lebih dahulu menghadap memenuhi panggilan- NYA

Lagu - lagu gubahanmu antara lain :

- Rindu Ada Disini - TRIO LIBELS

- Kesukaan - JANUARY CHRISTY

- Yang Terbaik Untuk Kita - DIAN PP

- Tertawalah - JANUARY CHRISTY dan banyak lagi yang berkolaborasi dengan BAGOES AA. 

Selain bersama dengan K3S BAGOES AA ada mengeluarkan album sendiri "ADA YANG LAIN"

Sebelum ajal menjemput BAGOES AA sempat meluncurkan album   terbarunya  dengan judul "EUPHORIA" yang berisikan 7 lagu yang terdiri dari 4 lagu barudan 3 lagu daur ulang dengan melibatkan para penyanyi yakni Carlo Saba, Iwan Zein, Sita Nursanti, Richard Christian dan Wansyah Fadli.

Aku sempat menikmati album tersebut melalui Channel YOU TUBE dimana pada lagu EUPHORIA merupakan duit antara SITA NURSANTI & IWAN ZEIN  dengan nuansa musik fusion.

Di lagu CINTANYA DIA, Carlo Saba menyenandungkan nuansa akustik dengan nada - nada khas gubahan BAGOES AA. Selanjutnya di lagu "MEMILIKIMU DISAAT BEGINI" lewat suara Sita Nursanti intro diawali dengan nuansa orkestra.

Aku belum menyeluruh menikmati album EUPHORIA namun aku yakin karya - karyamu penuh dengan kualitas musikalitas.

Selamat jalan BAGOES AA semoga tenang di sisi ALLAH SWT


Jumat, 10 Juli 2020

RENUNGAN

Tuhan selalu punya cara dalam setiap proses kehidupan kita. Semuanya menjadi rahasia-NYA. Manusia hanya sebagai perencana namun pada keputusan akhir semua merupakan kuasa Sang Khalik Sang Pemilik Keputusan dan Pembuat Keputusan.


Saat waktunya telah tiba dia tidak menunggu sampai matahari tenggelam ke peraduan. Atau menunggu mentari terbit di ufuk timur. Dia datang sesuai dengan perjanjian yang telah dijanjikan sebelum kita lahir.
Semuanya, kita tidak bisa merubah arah angin namun kita bisa merubah arah sayap. Saat sayap kita arahkan pada saat angin tak bersahabat pada akhirnya juga di tangan Sang Pemilik Semesta kita bisa berpasrah diri. 

Tuhan selalu punya cara dalam proses kehidupan kita untuk kita belajar dan memahami :
- bagaimana belajar tentang ketulusan
- bagaimana belajar tentang keikhlasan
- bagaimana belajar tentang kesabaran
- bagaimana belajar untuk tidak menuntut
- bagaimana belajar untuk berterima kasih
- bagaimana belajar untuk memahami

Pada akhirnya setiap kejadian Tuhan selalu mengirimkan suatu yang sangat bermakna dan berarti banyak untuk proses kehidupan kita nanti dan kelak.
Tuhan tidak pernah salah mengirimkan musibah karena di setiap musibah Tuhan selalu memberikan berkah yang lebih dari sekedar musibah yang dikirimkan.

Jangan terperangkap dalam kesedihan atas musibah yang menimpa. Percayalah seribu berkah bahkan lebih lagi Tuhan akan memberi sebagai gantinya.

Menikmati perjalanan dan proses kehidupan karena itu yang akan membuat kita kuat dan bersyukurlah atas setiap kejadian yang terjadi dalam proses kehidupan.


Salam,


Medan, 11 Juli 2020
 
 

Kamis, 25 Juni 2020

KEMBARA DALAM SEPI



Aku menyusuri jalan ini
Dalam kesunyian dan kesendirian
Menapaki bebatuan
Tanpa seorang teman apalagi kawan

Aku menapaki jalan ini
Dalam kembara yang belum bertepi
Dalam desau angin yang berbisik lirih
Dalam malam yang meringkuk sedih

Kembara ini
Akankah menyisakan kisah pilu
Berbalut duka dan gundah gulana
Atau menyisakan kisah bahagia

Entahlah.............
Aku melangkah dalam kembara
Mengikuti irama bianglala
Yang mungkin hanya tinggal selaksa

Dan kembali aku menyusuri jalan ini
Dalam kembara sepi dan sendiri
Berharap makna dalam setiap langkah
Semoga esok masih tetap ada


Medan, 26 Juni 2020

Selasa, 26 Mei 2020

' ONCE IN A LIFE TIME " DIAN PRAMANA POETRA

Bagai dalam mimpi  kau hadir kembali bagaikan putri

Mengajak bernyanyi menghibur hati ini yang sedang sepi
Syair dan melodi membuat ku  semakin percaya diri
Untuk melangkah pasti menggapai hasrat cita - citaku

( BAGAI PUTRI, ALBUM ONCE A LIFE TIME )

Sumber foto : Google

Aku merasakan dirimu hadir kembali walau secara raga engkau telah tiada, karena engkau telah kembali menemui Sang Khalik.

Selepas kepergian DIAN PRAMANA POETRA  menghadap Sang Khalik di pada Kamis 27 Desember 2018, pada akhirnya karya Sang Maestro masih ada dan banyak yang belum dipublis ke khalayak ramai. Dan akhirnya "ONCE IN A LIFE TIME" launching di YOUTUBE di Maret 2020 berkolaborasi dengan Direktur PT. PELINDO yang juga pernah menjabat sebagai Direktur PT. Jamsostek yakni Bapak ELVYN G. MASASSYA.

Album yang berisikan 7 single dimana pada lagu "GELISAH" dan ""MELATI DI ATAS BUKIT" dilantunkan oleh Sang Direktur. Album ini secara penataan musik lebih modern dibanding dengan album - album Dian PP sebelumnya dengan nuansa musik Dance & Jazz.
Suasana musik dance sangat terasa di lagu "Bagai Putri" dan "Galau"
Sedang di lagu "Gelisah dan Melati di Atas Bukit dengan aransemen baru dengan liukan nada - nada lewat senandung Sang Direktur.

Lantunan lembut suara Sang Maestro di lima lagu dengan suara khasnya membangkitkan romansa keindahan nada - nada pada gita yang tertulis. Sepertinya lagu - lagu di album ini berisikan 5 lagu baru dan belum pernah dirilis dan 2 lagu yang di remake dengan arransemen terbaru. Dua lagu yang di remake dan diaransemen baru disenandungkan lewat suara khas Bapak ELVYN G. MASASSYA.

Sedangkan pada lagu arau single  berikut ini :
1. BAGAI PUTRI\
2. KAU
3. PROBLEMA
4. GALAU
5. PASTI 

Kesemuanya dilantunkan dengan suara khas dari Sang Maestro DIAN PRAMANA POETRA.
Kini engkau telah tiada seperti di single "KINI KAU TIADA"  di album  " MASIH ADA" tapi hasil - hasil karyamu selalu " MASIH ADA" dan masih aku nikmati suara dan alunan musikmu dalam mengisi hari hariku.
Dan aku selalu mengagumi karya = karyamu. Semoga tenang di sisi SANG KHALIK 

Selasa, 12 Mei 2020

BUKIT INDAH SIMARJARUNJUNG, MENATAP PESONA DANAU TOBA ( DALAM FOTO )

Danau Toba, darimana spot memandangnya akan menyajikan pemandangan yang indah. Danau biru dan puncak - puncak bukit menghijau dengan hutan cemara atau rerumputan yang terhampar luas di bukit - bukit yang menjulang. Apalagi jika berpadu dengan langit yang membiru.
Akh.....Danau Toba selalu menyuguhkan pesona indah yang menyejukkan mata.

Dari Bukit Indah Simarjarunjung kita akan melihat Danau Toba dari Tanah Simalungun, melewati perkebunan teh yang menghampar dari Sidamanik, Bah Butong sampai ke Toba Sari mata kita akan disajikan hamparan permadani hijau perkebunan teh milik Badan Usaha Milik Negera PTPN IV dan setelahnya kita akan menyaksikan hamparan ladang - ladang petani dengan aneka komoditi seperti kopi, mangga, alpokat dan tanaman sayur - sayuran lainnya.
Pesona Danau Toba selalu melenakan mata.

Hamparan Danau Toba dari Bukit Indah Simarjarunjung

Wahana - wahana di Bukit Indah Simarjarunjung
Melewati hamparan kebun - kebun teh milik PTPN IV

Sepertinya cuaca akan bersahabat, masih pagi lagi perjalanan kali ini

Awan kelabu menemani perjalanan kami, masih di kawasan Sidamanik
ada sedikit musibah, mobil yang kami tumpangi menyenggol tronton
jalanan yang sepi, masih pagi sekali
sudah memasuki kawasan Simarjarunjung, di pagi buta

awan kelabu di pagi yang sepi

Danau Toba masih kelabu di pagi yang sunyi kala mentari masih malu - malu

kesunyian dan keheningan berbaur dengan hawa dingin puncak Simarjarunjung

Belum tampak lalu lalang pengunjung

masih sepi
tak ada pengguna jalan saat pagi itu

menuju puncak Simarjarunjung

Danau Toba dari puncak Simarjarunjung

Langit mulai menyemburatkan cahya mentari

kendaraan masih satu satu
pagi yang masih kelabu

memandang luasnya Danau Toba

di atas kelopak bunga matahari
pagi di Puncak Simarjarunjung

jalan masih panjang

penantian cinta

sudah kelihatan sang surya

keluargaku
























Perjalanan ditemani awan yang tebal. Bersyukur saat sampai di Simarjarunjung langit sedikit bersahabat. Sekembalinya kami dari Bukit Indah Simarjarunjung masih di kawasan Sidamanik hujan turun dengan lebat sekali menyiram bumi. Curah hujan memang selalu tinggi untuk kawasan ini dan musim penghujan lebih sering dibanding dengan musim kemarau.

Perjalanan yang senantiasa ditemani oleh alam pedesaan yang masih asri. Berharap dapat kembali berkunjung ke sini pada suatu masa nanti.