Jumat, 07 April 2017

KLANG & PORT KLANG

Sebagian besar orang Indonesia terutama warga Medan ( serasa seorang  pengamat perilaku, cie cie ...) jika berkunjung ke Malaysia destinasi favorit biasanya ke Genting Highland, Kuala Lumpur, Penang. Namun aku dan keluargaKU dalam kunjungan ke Malaysia senantiasa ke Klang dan Port Klang, selain itu karena ada kerabat yang tinggal di kota tersebut dan ada juga sahabat yang dikunjungi sekaligus bisa hemat ongkos penginapan ( he he he ).
Mungkin sebagian orang akan bertanya ada apa di Klang dan Port Klang, namun bagiku ada banyak yang dapat dilihat dan dinikmati dalam perjalanan di kota ini.

Klang atau dahulu disebut Kelang merupakan kota besar di Negeri Selangor Dahrul Ehsan. Kota ini pernah menjadi ibukota Negeri Selangor Dahrul Ehsan sebelum Kuala Lumpur dan Shah Alam yang menjadi ibukota Negeri Selangor Dahrul Ehsan saat ini. Klang terletak lebih kurang 32 KM di barat Kuala Lumpur yang merupakan kota terbesar ketiga di Selangor.

Bagaimana menuju Klang dan Port Klang? Ada banyak transportasi yang dapat digunakan untuk menuju ke kota ini. Salah satunya adalah KTM ( Kereta Tanah Melayu ). Dari KL Sentral kita dapat membeli tiket kereta api untuk menuju ke Kota Klang dan Port Klang. Kalau ke Klang kalau tidak salah tiket sekitar 4 - 6 ringgit saja untuk dewasa dan untuk anak - anak hanya 50% dari tarif orang dewasa.

Di KL Sentral menunggu KTM ke Klang
 Transportasi umum di Malaysia khususnya Negeri selangor Dahrul Ehsan memang patut diberikan acungan jempol. Kondisi kereta api yang bersih dan nyaman membuat perjalanan menaiki kereta sangat menyenangkan dan ini salah satu pelajaran yang dapat aku berikan kepada buah hatiku sebagai perbandingan dan pengalaman masa kecilnya. Kita jangan menyerah kalah dengan bangsa lain mari kita ubah perilaku kita ke arah positif dan lebih baik terutama untuk diriku walaupun pada hal - hal yang kecil dan sederhana.

Naik KTM ke Klang
Perjalanan ke Klang dan Port Klang pun aku lalui bersama anak istriku. Ini adalah kunjunganku pertama kali dengan keluargaku ke Malaysia pada tahun 2014, sebelumnya aku mengunjungi Malaysia ( termasuk Kota Klang pada tahun 2007 ).
Tak perlu kuatir menuju ke kota pelabuhan disini karena sepanjang perjalananku tidak ada aku temui calo apalagi preman. Semuanya teratur baik dan rapi. Dan petunjuk yang terpampang jelas yang memudahkan bagiku untuk menuju kota Klang dan Port Klang. Saat - saat jam pulang kerja kondisi KTM sangat penuh dan tersedia gerbong khusus untuk wanita dimana lelaki tidak diperkenankan untuk berada di gerbong khusus wanita.

Di Stasiun Port Klang
Untuk sekedar pengetahuan Klang diketahui bahwa kota ini lebih awal berdiri dan berkembang daripada Melaka. Klang merupakan jajahan dari Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kata Klang berasal dari bahasa asli rumpun bahasa Mon-Khmer atau bahasa Austro-Asia yaitu "Klong" yang berarti gudang seperti yang diungkapkan oleh oleh C.O Blagden yang menyatakan Klang menjadi sebuah Pelabuhan terpenting yang mempunyai banyak gudang - gudang. 
Charles A. Fisher mempunyai pendapat bahwa " Klang " berarti terusan atau jalan air. Pendapat ini diperkuat dengan kondisi Klang yang mempunyai banyak jalur dan saluran air yaitu anak - anak sungai seperti Sungai Klang, Sungai Bertek, Sungai Pinang, Sungai Sementa, Sungai Kapar Indah, Sungai Agas, Sungai Kandis, Sungai Binjai, Sungai Kapar, Sungai Jati, Sungai Air dan Sungai Putus. Nama sungai - sungai tersebut masih ada sampau saat ini. ( Sumber : Wikipedia, Sejarah Klang )
Menunggu jemputan kerabat di Stasiun Port Klang



Bila kita mengelilingi Kota Klang maka kita akan melihat sungai yang melintasi kota Klang yaitu Sungai Klang. Nama Sungai ini juga terdapat di Kuala Lumpur yang nantinya akan bermuara ke Selat Melaka melalui Kota Klang.
di jembatan Sungai Klang di Kuala Lumpur

Klang menjadi penting setelah Kuala selangor merosot terlebih setelah mangkatnya Sultan Muhammad ( 1826 - 1857 ) dan akhirnya pada tahun 1875 Klang dipilih sebagai Ibukota Negeri Selangor sebelum ditukar ke Kuala Lumpur pada tahun 1880.



Kota Klang selain itu ada juga sejarahwan menyebutkan bahwa nama Klang berasal dari istilah bahasa Langkasuka yaitu "Klang" yang artinya "tempat yang berada di tengah - tengah'. Menurut Hikayat Merong Mahawangsa Sultan Kedah yang bernama Sultan Mahmud Shah II, Kedah ( 1506 - 1546 ) yang merupakan Sultan Kedah yang ke 10 ( sepuluh ), Baginda menerbitkan mata uang baru yang diberi nama Tera, Pilis, Kupang ( Kepeng ), Jempal dan Rial. Baginda dari Kota Siputih ( saat ini disebut Kota Seputeh ) telah melakukan kunjungan kehormatan ke Istana Melaka yang saat itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Shah ( 1488 -1511 ). Di tengah perjalanan, Baginda menemui sebuah Pelabuhan yang terletak di antara Negeri Kedah dan Melaka. Pelabuhan tersebut dipanggil sebagai Klang, nama tersebut yang sampai saat ini digunakan dan dikenal yaitu Klang dan Pelabuhan Klang ( sumber : Wikipedia )



Tahun 1867 - 1874  Perang Kelang, 1880 -1889 Klang merupakan ibukota Negeri Selangor sebelum Kuala Lumpur, tahun 1974 - 1977 Ibukota Negeri Selangor sebelum Shah Alam dan tahun 1977 berdiri Majlis Perbandaran Klang.
( Sumber : Wikipedia ).

Sebenarnya apa yang menarik di Klang?
Bagi sebagian orang mungkin kurang menarik namun bagiku kota ini sangat menarik. Karena selain memiliki kerabat dan sahabat yang tinggal di Kota Klang, kota ini merupakan tempat yang layak untuk dikunjungi dan nanti akan aku ulas tempat - tempat yang pernah aku kunjungi.

Pelabuhan Klang tidak jauh dari Kota Klang, kalau kita naik KTM dari Klang - Port Klang tiket kereta api hanya RM 1 ( satu ringgit saja ) untuk dewasa dan untuk anak - anak hanya 50 sen saja.
Pelabuhan Klang merupakan pelabuhan utama di Malaysia, Pelabuhan ini awalnya dikenal sebagai Port Swettenham ketika didirikan oleh Pemerintah Kolonial Inggris pada tahun 1893 dimana saat itu yang menjabat sebagai Residen Britania adalah Sir Frank Swettenham.

KTM Stasiun Port Klang berjarak hanya beberapa langkah saja ke Terminal Penumpang baik untuk tujuan lokal maupun International. Dari sini terdapat kapal untuk tujuan ke Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara, Dumai - Riau, dan tujuan negara lain serta di tujuan lokal ke daerah - daerah di Malaysia seperti ke Pulau Ketam, Pulau Carey.

Suasana Satiusn KTM Port Klang terhubung ke Pelabuhan Laut Port Klang


Dari Stasiun kereta api KTM di Port Klang berjalan kaki hanya beberapa langkah kita juga dapat menjumpai restoran cepat saji, stasiun bus untuk tujuan Kuala Lumpur dan juga terdapat food court tepat di depan stasiun bus dan taxi ( orang Malaysia menyebutkan food court dengan kata Medan Selera, kita menyebutkan Pujasera atau Pusat Jajanan Serba Ada ). Disini terdapat menu mie jawa dan kalau orang Medan menyebutkan mie goreng dan menu lainnya.

Selain Tanjung Harapan yang telah aku tulis di awal blog tempat - tempat yang aku kunjungi di Klang dan Port Klang adalah :

1. ISTANA ALAM SHAH

Istana Alam Shah merupakan istana dari Kerajaan Selangor berdiri di Kota Klang yang berdekatan dengan Mesjid Sultan Sulaiman ( Royal Sulaiman Mosque ). Hanya saja istana ini tidak dibuka untuk umum dan hanya boleh mengujungi sampai di gerbang pintu istana saja. Aku hanya dapat menyentuh pintu gerbang istana saja tanpa dapat masuk ke istana.
Istana ini berdasarkan informasi yang aku dapat merupakan tempat Baginda Raja Selangor menjalankan kegiatan resmi sebagai Sultan dan adat istiadat yang melibatkan Raja Selangor.
Istana ini beralamat di Jl. Istana, Kawasan I, 41000, Klang, Selangor, Malaysia
Istana Alam Shah

Pintu Gerbang Istana Alam Shah

Hanya sampai di depan pintu gerbang saja, tak boleh masuk

di gerbang Istana Alam Shah

Istana Alam Shah dari kejauhan

Istana Alam Shah




2. ROYAL SULAIMAN MOSQUE ( MESJID SULTAN SULAIMAN )

Mesjin Sultan Sulaiman letaknya berdekatan dengan Istana Alam Shah. Mesjid yang berada di Jalan Raya Timur, Kawasan 1, 41000, Klang Selangor dibangun pada tahun 1932 dan dibuka dan digunakan pada tahun 1934 oleh Almarhum Sultan Sir Alaeddin Sulaiman Shah. Perpaduan dari arsitektur Islam, Mooris, Neo Classic dan arsitektur Inggris. Sampai saat ini masih berdiri kokoh dan aku mengunjungi pada malam hari dan menyempatkan untuk sholat Isya di mesjid ini. Pada saat kunjunganku ke Klang saat itu ada perbaikan pipa air minum ( kalau di Medan PDAM TIRTANADI dalam perbaikan ) sehingga masyarakat sedikit mengalami kesulitan air bersih dan mereka bisa mendapatkan air bersih dari mesjid ini. Benar - benar mesjid untuk kemaslahatan umat.

Di halaman Mesjid Sultan Sulaiman

berkunjung sekalian sholat Isya di Mesjid Sultan Sulaiman

Mesjid Sultan Sulaiman waktu malam selepas Isya

Aku akan melanjutnya tulisan ini pada bagian II " KLANG & PORT KLANG PART II "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar