Long week end telah tiba, ramai orang merencanakan perjalanan ke luar kota dan tempat - tempat wisata. Tapi tidak untukku, hanya di rumah dan tidak ada rencana kemana - mana. Bosan di rumah dan junior sibuk ngajak keluar akhirnya kami keluar rumah juga, tidak untuk kemana - mana, hanya menyusuri Kota Medan kala long week end .
|
Suasana Jalan Adam Malik yang lenggang saat long week end |
Keluar rumah bertiga, aku, istri dan anakku dan ditemani SI UDUD yang selalu setia menemani setiap perjalanan kami. Jalanan kota Medan dari rumah kami dan sepanjang jalan sunyi dan lenggang. Medan banyak ditinggal oleh penghuninya yang mencari penghiburan keluar kota.
Aku menikmati saat sepi ini yang sangat jarang aku dapatkan kalau lagi tidak ada long week end. Kota yang padat dan lalu lintas yang semrawut dengan suara klakson yang tidak henti - hentinya.
Perjalanan yang benar - benar aku nikmati di setiap jalan - jalan kota Medan yang kami lalui, tanpa mendengar suara klakson dan rasa kuatir untuk disalip dengan angkutan kota yang biasanya disetir oleh supirnya yang ugal - ugalan.
Medan benar - benar bersahabat saat itu. Jalanan yang bersih tanpa banyak sampah yang memunculkan diri. Mobil - mobil dan sepeda motor sedikit yang melintas walaupun saat itu berada di pusat kota.
Lenggang yang kurasakan. Sepeda motor terus kupacu dengan kecepatan yang lambat. Aku ingin menikmati saat - saat seperti ini, moment yang sangat jarang bisa kunikmati. Kepadatan transportasi di Medan sekarang memang sudah luar biasa, apalagi pada jam - jam sibuk. Ditambah lagi dengan sikap dan cara mengemudi kendaraan yang kurang tertib. Sepertinya ini menjadi budaya disini. Kemacetan terjadi karena budaya tertib lalu lintas yang buruk dan ingin menang sendiri. EGOIS memang, ini yang sering menjadi sumber utama kemacetan.
Aku lanjutkan perjalanan menyusuri Kota Medan, nyaris semuanya sunyi jalanan yang kami lalui. Entah kapan lagi aku mendapatkan moment - moment seperti ini lagi. Perjalanan menyusuri jalan - jalan Kota Medan kami sempatkan singgah dan menikmati mie pecal jualan ibu - ibu dengan sepeda di Taman Ahmad Yani. Setelah itu kami lanjutkan menikmati kelenggangan dan kesunyian Kota Medan yang langka. Suatu Momen yang indah.
|
Jalan Adam Malik yang sunyi |
|
|
|
Bundaran air mancur Bank Mandiri,persimpangan Jl. Imam Bonjol, Jl. Letjend Suprapto, Jl. Sudirman, Jl. Agus Salim juga sunyi |
|
Persimpangan Sekolah Immanuel juga lenggang |
|
suasana lenggang Kota Medan |
|
hanya beberapa kendaraan yang lalu lalang |
|
sunyi |
|
sunyi |
|
Jl. Sudirman simpang Jl. Walikota juga sunyi |
|
Jl. Sudirman simpang Jl. Diponegoro yang juga lenggang |
|
Kota Medan yang sunyi dari hiruk pikuk lalu lintas kendaraan |
|
traffic light di depan rumah dinas Walikota Medan |
|
Kawasan Jl. Zainul Arifin |
|
Jl. Zainul Arifin yang lebih lenggang dari biasanya |
|
Merdeka Walk dari Jl. Raden Saleh, yang mulai ramai dengan kendaraan |
|
Lapangan Merdeka dari Jl. Zainul Arifin |
|
suasana lenggang di depan Kantor Pos Besar Kota Medan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar