Rabu, 25 April 2018

MENYUSURI JALANAN KOTA MEDAN KALA LONG WEEK END

Long week end telah tiba, ramai orang merencanakan perjalanan ke luar kota dan tempat - tempat wisata. Tapi tidak untukku, hanya di rumah dan tidak ada rencana kemana - mana. Bosan di rumah dan junior sibuk ngajak keluar akhirnya kami keluar rumah juga, tidak untuk kemana - mana, hanya menyusuri Kota Medan kala long week end .

Suasana Jalan Adam Malik yang lenggang saat long week end
Keluar rumah bertiga, aku, istri dan anakku dan ditemani SI UDUD yang selalu setia menemani setiap perjalanan kami. Jalanan kota Medan dari rumah kami dan sepanjang jalan sunyi dan lenggang. Medan banyak ditinggal oleh penghuninya yang mencari penghiburan keluar kota.
Aku menikmati saat sepi ini yang sangat jarang aku dapatkan kalau lagi tidak ada long week end. Kota yang padat dan lalu lintas yang semrawut dengan suara klakson yang tidak henti - hentinya.

Perjalanan yang benar - benar aku nikmati di setiap jalan - jalan kota Medan yang kami lalui, tanpa mendengar suara klakson dan  rasa kuatir untuk disalip dengan angkutan kota yang biasanya disetir oleh supirnya yang ugal - ugalan.
Medan benar - benar bersahabat saat itu. Jalanan yang bersih tanpa banyak sampah yang memunculkan diri. Mobil - mobil dan sepeda motor sedikit yang melintas walaupun saat itu berada di pusat kota. 
Lenggang yang kurasakan. Sepeda motor terus kupacu dengan kecepatan yang lambat. Aku ingin menikmati saat - saat seperti ini, moment yang sangat jarang bisa kunikmati. Kepadatan transportasi di Medan sekarang memang sudah luar biasa, apalagi pada jam - jam sibuk. Ditambah lagi dengan sikap dan cara mengemudi kendaraan yang kurang tertib. Sepertinya ini menjadi budaya disini. Kemacetan terjadi karena budaya tertib lalu lintas yang buruk dan ingin menang sendiri. EGOIS memang, ini yang sering menjadi sumber utama kemacetan.

Aku lanjutkan perjalanan menyusuri Kota Medan, nyaris semuanya sunyi jalanan yang kami lalui. Entah kapan lagi aku mendapatkan moment - moment seperti ini lagi. Perjalanan menyusuri jalan - jalan Kota Medan kami sempatkan singgah dan menikmati mie pecal jualan ibu - ibu dengan sepeda di Taman Ahmad Yani. Setelah itu kami lanjutkan menikmati kelenggangan dan kesunyian Kota Medan yang langka. Suatu Momen yang indah.

Jalan Adam Malik yang sunyi

Bundaran air mancur Bank Mandiri,persimpangan  Jl. Imam Bonjol, Jl. Letjend Suprapto, Jl. Sudirman, Jl. Agus Salim juga sunyi
Persimpangan Sekolah Immanuel juga lenggang

suasana lenggang Kota Medan

hanya beberapa kendaraan yang lalu lalang

sunyi

sunyi

Jl. Sudirman simpang Jl. Walikota juga sunyi

Jl. Sudirman simpang Jl. Diponegoro yang juga lenggang

Kota Medan yang sunyi dari hiruk pikuk lalu lintas kendaraan

traffic light di depan rumah dinas Walikota Medan

Kawasan Jl. Zainul Arifin

Jl. Zainul Arifin yang lebih lenggang dari biasanya

Merdeka Walk dari Jl. Raden Saleh, yang mulai ramai dengan kendaraan

Lapangan Merdeka dari Jl. Zainul Arifin
suasana lenggang di depan Kantor Pos Besar Kota Medan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar