Dunia sedang dilanda kegalauan, bukan satu dua negara melainkan lebih dari 200 negera telah terkena dampak covid 19 atau Corona Virus Disease 19, Semua negara di dunia dibuat lunglai oleh virus yang mematikan. Indonesia per tanggal 21 April 2020 sendiri sudah terdapat 7.135 orang positif Covid 19 dengan sebaran terbesar di wilayah atau Propinsi DKI Jakarta dengan jumlah positif 3.000 lebih.
Dunia tersentak, bingung dan berbagai daya upaya dilakukan guna mengurangi atau memutus mata rantai penyebaran covid 19. Dimana - mana dilakukan lockdown atau PSBB istilah di Indonesia.
Betapa besar sekali pengaruh wabah covid 19 ini. Ketakutan, kecemasan dan ketidak berdayaan menjadi satu dalam kepasrahan.
Aku juga mengalami kegelisahan dan berharap semoga wabah ini segera berlalu.
Sumber foto : Google
Berbagai anjuran untuk selalu hidup sehat dan bersih gencar didengungkan di semua media, baik media cetak, daring atau media televisi. Virus Covid 19 telah meluluh lantakkan sendi - sendi perekonmian dunia. Berimbas kepada penutupan sumber kehidupan dan rezeki. Disini ujian dari Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia bahwa Sang Khalik adalah pemilik segalanya dan kesombongan manusia tiada apa - apanya.
Di tengah wabah yang sampai saat ini belum reda, Ramadhan 1441. Bulan penuh berkah dan rahmad bagi semuanya yang biasa disambut dengan kemeriahan dan suka cita. Namun kali ini himbauan untuk tetap di rumah saja tidak akan mengurangi keberkahan dan rahmad Ramadhan bulan penuh berkah.
Ramadhan, yang biasa diawali dengan tradisi ziarah kbur kali ini tidak ramai seperti tahun - tahun sebelumnya. Himbauan untuk tidak berkerumun dan menjauhi kerumunan menjadikan orang - orang atau masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas di luar rumah jika tidak penting.
Aku tidak tahu lagi bagaimana tarawih di Ramadhan tahun ini, semoga wabah ini segera berlalu.
Ya ALLAH, sesunguhnya engkau pemilik kuasa dan kepa-Mu lah kami berserah diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar