Pagi yang cerah di awal Desember. Langit yang biru dan matahari bersinar terang. Aku berangkat kerja bersamaan dengan mengantarkan anakku ke sekolah. Sepanjang perjalanan yang kami lalui dengan riang gembira. Bernyanyi dan mendengarkan anakku bercerita entah apa saja. Sampai di sekolah anakku akupun melanjutkan perjalanan ke tempat kerja.
Cuaca masih terus bersahabat dan jalanan tidak macet. Benar - benar hari yang bersahabat. Aku terus membawa Si UDUD menuju lokasi kerjaku. Si UDUD yang sudah 13 tahun setia menemani segala aktifitasku dan keluargaku, walau sudah tua tapi masih terus berjasa. Terima kasih UDUD yang telah mengiringi dengan setia setiap perjalanan kami.
UDUD kupacuh dengan kecepatan yang lambat saja, yang penting selamat dan aku juga bukan seorang rider, hanya paling cepat kecepatan kupacuh di kisaran 40 km/jam.
Langit makin cerah dan sang surya semakin naik ke cakrawala. Sudah mulai panas namun masih panas panas yang menyehatkan kulit wajah. Terus kupacuh Si UDUD. Selama ini UDUD tidak pernah rewel hanya hal - hal kecil saja seperti moda transportasi lainnya.
Memasuki Jalan Karya aku tetap memacu UDUD dengan kecepatan yang masih biasa saja karena aku yakin dengan kecepatan yang biasa aku gunakan tak akan sampai terlambat untuk menuju tempat kerjaku. Tapi walaupun kupacuh UDUD dengan kecepatan yang lambat nasib sial sedang menaungi Si UDUD. UDUD ditubruk oleh pemandu transportasi Online. Aku selamat dan Si UDUD hanya mengalami kerusakan sedikit saja. ALLAH masih melindungi aku dan UDUD hari itu.
UDUD kupacuh kembali setelah sedikit shock tentunya UDUD jadi agak sedikit slow dan nggak langsung on. Sampai di dekat tempat kerja, UDUD segera kutinggalkan ke bengkel untuk diservis dan reparasi. UDUD hari itu kita mengalami kecelakaan namun Alhamdulillah kita tidak terlalu menderita.
Terima kasih Ya ALLAH. Amien
Jalan Karya, Medan 04 Desember 2018 saat Si UDUD Accident.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar