Perjalanan yang tidak disengaja sebenarnya di stasiun kereta, di bulan April 2016. Sore itu perjalanan dari KL Sentral dengan KTM menuju ke Port Klang. Menaiki komuter yang menemani perjalanan kami saat itu. Aku sangat yakin bahwa KTM yang kami tumpangi saat itu akan membawa kami ke pemberhentian terakhir yaitu Pelabuhan Klang, tapi ternyata hanya sampai di Stesen Klang saja. KTM beralih arah untuk menuju ke KL Sentral kembali dan dengan beberapa warga setempat yang tujuan akhir ke Port Klang ikut kembali ke perjalanan ke KL Sentral. Aku tidak risau karena KTM sekitar 15- 30 menit selalu datang kembali.
|
Stesen Bukit Badak |
Stesen Bukit Badak merupakan stasiun kecil saja, tidak banyak aktifitas penumpang yang naik turun di stasiun ini. Aku pikir Bukit Badak tidak merupakan kawasan perkotaan dan kawasan perdagangan sehingga tidak terlalu banyak yang naik turun disini, berbeda dengan stasiun Klang.
Menunggu kereta tujuan Port Klang aku sempatkan mengabadikan dan menyaksikan beberapa kegiatan sore di stasiun Bukit Badak. Aku lihat banyak pekerja konstruksi yang sudah menjelang pulang setelah beraktifitas seharian. Beberapa mobil parkir di depan stasiun, mungkin milik masyarakat sini yang bekerja di Kuala Lumpur yang pulang pergi naik kereta api selanjutnya dari stasiun ini ke rumahnya baru menggunakan mobilnya ( orang Malaysia menyebut mobil dengan kata "kereta", orang Medan menyebut kendaraan roda dua juga dengan "kereta" ).
Stasiun ini sunyi dan jika keluar dari stasiun ini tidak aku jumpai orang berjualan di sekitar stasiun atau sekedar kedai kopi saja pun tak ada. Hanya sekedar counter kecil saja untuk penjualan tiket kereta api.
|
suasana stasiun kereta Bukit Badak di sore hari tidak ramai bahkan boleh dikatakan sunyi |
Kami harus menyebarang jembatan untuk menunggu kereta api tujuan Port Klang, karena kalau tidak menyebrang maka kereta dari Port Klang tujuan KL Sentral nanti yang akan lalu. Menyebragi jembatan seperti yang terlihat difoto. Dan selama kami menunggu kereta api dari KL Sentral hanya ada 1 penumpang saja dari Bukit Badak yang naik untuk tujuan Klang ataupun Klang. Padahal jika aku perhatikan saat sore aktifitas naik turun penumpang dari KL Sentral cukup padat. Mungkin karena Bukit Badak, Klang dan Port Klang termasuk stasiun pemberhentian yang boleh dikatakan di ujung sehingga penumpang tinggal sedikit, Banyak yang sudah turun sesuai dengan tujuan dan rumah masing masing di stasiun sebelumnya. Kawasan menunggu kereta termasuk lebar di sisa kiri - kanan badan jalan kereta api, yang telah di buat lantai paving block yang permanen. Dan di sisi perbatasan dengan kawasan pemukiman dipagar besi di sepanjang jalan perlintasan kereta api.
Sore itu langit biru di sekitar Stesen Bukit Badak, matahari bersinar cerah dikala sore yang menjelang. Aku menikmati sore yang biru di Bukit Badak, yang mungkin tidak akan dikunjungi oleh pelancong mananpun dari Indonesia. Sore yang cerah di Stesen Bukit Badak.
|
langit benar - benar bersahabat di sore itu |
|
dengan latar jembatan penyeberangan |
|
suasana sunyi di Stesen Bukit Badak |
|
menyempatkan bercengkerama sebelum kereta api datang |
|
mengantuk | | | |
|
hanya ada seorang penumpang lain saja |
Sore yang yang cerah namun sepi di Stesen Bukit Badak, entah kapan lagi aku akan menyinggahimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar