Rabu, 20 Desember 2017

TJONG AFIE MANSION ( Bagian I )

Dari dahulu pertama kali menginjakkan kaki di kota Medan, aku selalu penasaran dan ingin tahu tentang bangunan lama yang berdiri megah di tengah - tengah bangunan pertokoan di Jalan Ahmad Yani Medan. Bangunan yang sangat kental dengan ornamen China dengan warna cat hijau selalu mengusik keinginanku untuk dapat masuk dan melihat - lihat bangunan ini.

Tjong Afie Mansion dari halaman depan
Berkali - kali rencana berkunjung namun selalu gagal, pada akhirnya tanggal 03 Desember 2017 rasa penasaran itu akhirnya terwujudkan. 
Tjong Afie Mansion kita sudah menjadi cagar budaya kota Medan dan boleh dikunjungi untuk masyarakat umum. Berbekal semangat aku dan anakku dari rumah menaiki angkot trayek 78 menuju ke lokasi Tjong Afie Mansion. Akhirnya sampai juga kami di rumah Saudagar Tjong Afie.

AFoto dari Saudagar Tjong Afie
Memasuki halaman kita disambut para pemandu yang akan mengajak dan menjelaskan kepada kita tentang sejarah dan sudut - sudut ruangan Tjong Afie Mansion. Tiket masuk dikenakan sebesar Rp. 35.000,- untuk orang dewasa dan Rp. 20.000,- untuk anak - anak. Setelah membayar tiket kita akan dibawa oleh para pemandu untuk mengelilingi rumah Saudagar Tjong Afie. 
Rumah ini terdiri dari 2 lantai, dengan bangunan utama ditambah bangunan sayap disisi kiri dan kanan. Bangunan ini didominasi dengan gaya atau ornamen China, Eropah dan Melayu. Bangunan utama dengan bangunan sayap samping dihubungkan dengan ruang terbuka. Bangunan ini terdiri dari 35 kamar dengan luas bangunan 640 meter2 di atas tanah seluas 2200 m2. Pintu gerbang akses menuju halaman sebelum menuju ke bangunan utama. Pintu gerbang utama didominasi oleh desain yang kental akan ornamen China.



Pintu gerbang seperti layaknya pintu gerbang rumah - rumah di China dengan dilengkapi dengan 2 patung singa dan pintu yang dicat warna hijau yang merupakan warna khas Melayu. Pintu gerbang ini merupakan akses utama untuk menuju ke Bangunan Utama. Sebelum memasuki bangunan utama kita akan disambut dengan teras yang memanjang sepanjang bangunan utama yang berlantai tegel yang berasal dari Italia. Teras bangunan ini beratapkan genteng dengan pilar - pilar yang menyanggah dengan kokoh bangunan lantai dua..


Memasuki gedung utama kita akan disambut dengan pendopo yang sangat luas. Disini akan kita jumpai aneka perabot dari kayu berukir yang sangat ini dan juga perabot - perabot lainnya. Lantai I di bangunan utama semuanya dari porselen atau tegel yang bercorak geometris sedangkan Lantai II terbuat dari kayu, yang sampai saat ini masih tetap terjaga keasliannya.

Pendopo utama begitu masuk ke Tjong Afie Mansion dengan lantai dari porselen dengan desai geometris

Bangunan Rumah Tjong Afie terdiri dari banyak jendela yang berfungsi sebagai ventilasi udara dan juga memberi kesan terbuka bagi ruangan sehingga cahaya masuk ke rumah, mengingat Medan adalah kota tropis yang beriklim panas.

Bangunan yang katya akan jendela yang berfungsi sebagai ventilasi

Bangunan jendela mengambil unsur Melayu serta warna yang didominasi dengan warna hijau sebagai simbol betapa dekatnya hubungan Tjong Afie dengan Kesultan Deli yang dianggap sebagai kerabat atau saudara dekat.
Di depan bangunan terbuka tersebut terdapat altar pemujaan kepada dewa ( tidak diperkenankan untuk berfoto ). Di depan pendopo utama kita akan dibawa ke kamar tidur utama, dimana merupakan kamar tidur dari Saudagar Tjong Afie. Disini masih kita jumpai koper yang pertama kali dibawa oleh Tjong Afie dari China ( Guangdong ) serta tempat tidur dan perabotan lainnya.

Kamar tidur Tjong Afie
Koper yang dibawa dari China saat menuju Tanah Deli

Tjong Afie merantau ke Tanah Deli pada saat berumur 18 tahun mengikuti jejak abangnya yaitu Tjong Yong Han yang lebih dahulu merantau ke Tanah Deli dan sukses. Keluar dari kamar tidur Tjong Afie kita akan berada di ruang terbuka yang akan mnghubungkan ke ruang altar pemujaan dan juga dapat menuju ke bangunan sayap samping kiri dan kanan ( Side Wing ). Di bangunan sayap juga terdapat kamar - kamar yang merupakan bagian dari 35 kamar tadi.

Banyak yang hendak kutuliskan tentang Tjong Afie Mansion ini namun berhubung masih ada pekerjaan akan aku lanjutkan tulisanku nanti pada TJONG AFIE MANSION ( Bagian II )



2 komentar: